• +62 21 351 4348
  • sekretariat@dppinsa.com

Beda TNI dan perusahaan soal jalur pelayaran tugboat yang disandera

Beda TNI dan perusahaan soal jalur pelayaran tugboat yang disandera

Beda TNI dan perusahaan soal jalur pelayaran tugboat yang disandera

Tujuh WNI saat ini masih disandera oleh kelompok militan diduga Abu Sayyaf. Tentara Nasional Indonesia (TNI), dalam hal ini Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan menilai tugboat Charles berlayar keluar jalur dari semestinya. Namun pernyataan berseberangan dengan keterangan perusahaan PT Rusianto Bersaudara.

"Nakhoda dalam hal ini, yang bertanggung jawab di kapal dalam merubah trek yang sudah disepakati, rute yang tidak diatur oleh Syahbandar atau pihak lain, atau rute ini yang aman," papar Komandan Lanal Balikpapan, Letkol Laut Irwan SP Siagian beberapa waktu lalu.

Dari keterangan yang didapat keenam ABK itu diketahui perubahan jalur berlayar kapal tugboat Charles keluar dari jalur aman dianggap sebagai hal biasa. "Biasanya kami begini, biasanya kami melewati (jalur) ini," beber Siagian, menirukan ucapan kru TB Charles yang selamat dari penyanderaan.

Siagian menambahkan, nakhoda Kapten Ferry Arifin memutuskan mengubah rute perjalanan pulang ke Samarinda keluar dari jalur aman, saat rute keberangkatan ke Filipina tidak disampaikan kepada kru lainnya di atas kapal.

"Mungkin karena jalurnya lebih dekat. Tapi keputusan itu, menjadikan TB Charles mengalami yang sama seperti yang dialami oleh dua tugboat sebelumnya, TB Brahma dan TB Henry," ujar Siagian.

"Seorang nakhoda, punya kode etik, sumpah. Seorang pimpinan pengambil keputusan itu tidak mudah, dia punya tanggungjawab jabatan. Kalau terjadi permasalahan, menjadi tanggungjawab nakhoda," tegasnya.

 

Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/beda-tni-dan-perusahaan-soal-jalur-pelayaran-tugboat-yang-disandera.html

  • By admin
  • 11 Jul 2016
  • 1540
  • INSA