• +62 21 351 4348
  • sekretariat@dppinsa.com

Dukung MotoGP Mandalika, Kemenhub Siapkan Pelabuhan Kapal Wisata dan Rute Pelayaran

Dukung MotoGP Mandalika, Kemenhub Siapkan Pelabuhan Kapal Wisata dan Rute Pelayaran

JAKARTA--Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyiapkan empat rute pelayaran yang disediakan untuk penonton MotoGP 2022 di Mandalika.

"Untuk dukungan lalu lintas angkutan laut ada beberapa armada kapal yang melayani rute pelayaran," kata Plt Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha, Rabu 16 Februari 2022.

Arif menjelaskan, empat rute pelayaran untuk mendukung gelaran MotoGP Mandalika antara lain: rute Surabaya-Lembar dengan dua unit kapal Ro-ro PT Damai Lautan Nusantara (DLN) dan satu unit kapal Ro-ro PT Dharma Lautan Utama (DLU) serta rute Surabaya-Lembar-Waingapu menggunakan satu unit kapal Ro-ro milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni.

Berikutnya rute Benoa-Lembar-Bima menggunakan satu unit kapal penumpang Pelni dan rute Tanjung Wangi-Lembar akan menggunakan tiga unit kapal Ro-ro milik PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP).

Ia mengatakan, Kemenhub menyiapkan Pelabuhan Lembar dengan fasilitas terbaru yaitu Terminal Gilimas. Terminal ini disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan pergerakan penumpang yang akan menuju Mandalika melalui jalur laut.

Jarak Terminal Gilimas ke Pelabuhan Lembar hanya 7 (tujuh) kilometer, dengan durasi tempuh sekitar 15 menit melalui jalur darat. Adapun jarak dari Terminal Gilimas ke sirkuit Mandalika sekitar 50 kilometer, dengan durasi tempuh sekitar satu jam.

"Gilimas ini dibangun untuk melayani kapal-kapal cruise (pesiar) dari luar negeri atau wisatawan asing. Jadi kapasitas terminalnya lebih besar, sekitar 1.500 orang," ujarnya.

Lanjut dia, Kemenhub juga tengah menyiapkan penerbitan Rencana Pengoperasian Kapal (RPK) ke Pelabuhan Lembar, di antaranya dua unit Ferry penumpang (Eka Jaya 23 dan 26) PT Bali Eka Jaya, satu unit kapal penumpang (Ostina 3) dan satu unit kapal wisata (Golden Queen) PT Walacea Jalesveva Lestari, satu unit kapal penumpang PT Pelayaran Tarji Samudera, satu unit kapal wisata PT The Tanis Lembogan Ekspres.

Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan dukungan berupa akomodasi terapung menggunakan dua unit kapal PT Pelni yaitu KM Kelud berkapasitas 1.398 tempat tidur dan KM Sinabung berkapasitas 1.898 tempat tidur, serta satu unit kapal Dharma Kencana milik PT DLU berkapasitas 600 tempat tidur. "Jadi akan ada tambahan-tambahan akomodasi, jika diperlukan para pengunjung MotoGP nantinya," kata dia.

Kementerian Perhubungan juga  menyiapkan sarana transportasi laut di Pelabuhan Lembar khususnya Terminal Penumpang Gili Mas dengan melakukan peningkatan pelayanan serta fasilitas untuk kapal berstandar pariwisata termasuk Kapal Pesiar. "Luas dermaga 440 m x 26 m dengan kapasitas ruang tunggu 1.500 orang, jadi terminal ini sudah cukup luas dan memadai," ujarnya.

Selain itu, pengembangan juga dilakukan di beberapa zona yaitu Zona Petikemas dengan luas 6,06 Ha, Zona Logistik 1,18 Ha, Zona Perkantoran dan Bisnis Perdagangan 2,95 Ha, Zona Pariwisata / Marina 0,37 Ha, Zona Utilitas 0,83 Ha, Zona Pemerintah 0,5 Ha, Draft Alur & Kolam – 12 mLWS dan Kapasitas Kontainer 1900 TEUs.

Pradigdo mengungkapkan, saat ini di Pelabuhan Lembar sudah mulai sandar beberapa kapal berstandar pariwisata. Salah satunya KM Kirana VII yang mengangkut penumpang dan kendaraan dengan Surabaya - Lembar dan sebaliknya.

Menurut info yang dia peroleh dari para pengusaha saat ini sudah mulai ramai bookingan untuk bulan Maret untuk mengangkut puluhan unit kendaraan dari Makassar dan Surabaya menuju Lombok. "Kami siap menndukung dan mengembangkan obyek pariwisata skala prioritas di Mandalika dengan menyiapkan sarana dan prasarana pelabuhan yang memadai," ujarnya. (tempo/dephub)

  • By admin
  • 11 Mar 2022
  • 902
  • INSA