• +62 21 351 4348
  • sekretariat@dppinsa.com

Dwelling Time di Pelabuhan Belawan Kini 3,18 Hari

Dwelling Time di Pelabuhan Belawan Kini 3,18 Hari

IMG-20160408-WA001

JAKARTA (beritatrans.com) – Pengelola Pelabuhan Belawan, Sumàtera Utara PT Pelindo I optimistis akan dapat memenuhi instruksi Presiden Joko Widodo untuk mempersingkat bongkar muat (dwelling time).

“Saat ini di Belawan dweeling time sudah bisa menjadi 3,18 hari,” jelas ‎Sekretaris Perusahaan Pelindo I M Eriansyah di Jakarta, Rabu (12/10/2016).

Percepatan itu, menurut Eriansyah dengan porsi posisi bongkar muat kurang dari satu hari. Kondisi ini semakin membaik dari penetapan rencana pengurangan waktu dweeling time di empat pelabuhan utama.

Dia mengemukakan, berbagai upaya dilakukan untuk memangkas dweling time,  ‎diantaranya, membangun kawasan penyangga (buffer zone) seluas satu hektare untuk menampung peti kemas dari zona I yang telah mengantongi surat persetujuan pengeluaran barang (SPPB).‎

“Sebelumnya peti kemas yang telah dibongkar dari kapal, bertumpuk di zona I padahal sudah mengantongi SPPB. Sekarang peti kemas-peti kemas akan segera dipindah ke area buffer zone sehingga tidak lagi menumpuk di zona I,” urai Eriansyah dikutip dari antara.

Pelindo I lanjut Eriansyah, kini sudah memiliki protap yang ditetapkan mulai Oktober, yaitu peti kemas yang telah mengantongi SPPB dalam waktu 1×24 jam harus sudah dipindahkan ke buffer zone.‎

Dwelling time dihitung mulai peti kemas dibongkar dari kapal sampai dengan keluar dari gerbang area pelabuhann setelah melalui beberapa tahapan pemeriksaan (pre clearance, clearance, dan post clearance) dengan melibatkan beberapa instansi.‎

“Untuk mengurangi penumpukan di zona I, kami juga menerapkan diskon 3 sampai 5 persen bagi pemilik kontainer yang melakukan pembongkaran di luar jam sibuk, yakni jam 07.00 – 12.00 WIB dan jam 12.00 – 5.00 WIB,” pungkas Eriansyah. (omy)‎

 

Sumber : http://beritatrans.com/2016/10/12/dweeling-time-di-pelabuhan-belawan-kini-318-hari/

  • By admin
  • 13 Oct 2016
  • 1167
  • INSA