• +62 21 351 4348
  • sekretariat@dppinsa.com

Indonesian National Shipowners’ Association Sambut Positif Bakamla Diproyeksikan Menjadi Indonesian Coast Guard

Indonesian National Shipowners’ Association Sambut Positif Bakamla Diproyeksikan Menjadi Indonesian Coast Guard

Organisasi Indonesian National Shipowners Association menyambut positif gagasan perubahan UU Kelautan yang memproyeksikan Badan Keamanan Laut (Bakamla) menjadi Indonesian Coast Guard. Perwujudan kebijakan ini diharapkan dapat menjawab masalah tumpang tindih kewenangan dalam penegakan hukum di laut sehingga nantinya akan mampu meningkatkan daya saing transportasi laut nasional.

Siana A. Surya, Ketua Umum Indonesian National Shipowners’ Association mengatakan jika tumpang tindih kewenangan itu disebabkan oleh tumpang tindih aturan yang menyebabkan  produktivitas pelayaran angkutan tidak signifikan. Sudah banyak menemukan aturan bidang pelayaran yang tumpang tindih antara satu dengan lainnya, salah satunya di bidang keamanan laut. Jika hal ini dapat diselesaikan, akan mendukung meningkatkan produktivitas pengusaha pelayaran nasional dalam bersaing dengan perusahaan luar negeri. 

Untuk diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terus menggodok perubahan Undang-Undang Kelautan. Anggota Komisi IV dari Fraksi NasDem Sulaeman Hamzah mengatakan revisi undang-undang berfokus pada Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang diproyeksikan sebagai Indonesian Coast Guard.

“Pada intinya Bakamla itu diproyeksikan sebagai Indonesian coast guard, sebagaimana yang berjalan dan dilakukan negara lain. Kita tak hanya mencontoh, tetapi pengalaman kita selama ini dengan tanggung jawab itu ada di masing-masing kementerian, tampaknya ini ada kesulitan manakala ada masalah di lapangan,” ujar Sulaeman, dalam diskusi Fraksi Partai NasDem bertemakan Urgensi Perubahan UU Kelautan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 2 April 2024.

Sulaeman berharap rencana pembentukan coast guard ini bisa selesai sebelum Oktober 2024. Sejauh ini, kata Sulaeman, masalah-masalah terkait keamanan laut telah dikumpulkan untuk diakomodasi dan disesuaikan untuk UU Kelautan yang baru. Sulaeman memastikan DPR akan mengakomodasi dengan memberdayakan semua lembaga yang ada, termasuk Bakamla diproyeksikan sebagai coast guard. Sulaeman menjamin rencana pembentukan coast guard tak akan menganggu pelaksanaan kegiatan di lapangan saat ini. Intinya, kata Sulaeman, beberapa lembaga akan dijadikan dalam satu lembaga besar dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

"Jadi ini semua badan yang dikumpulkan menjadi badan keamanan laut, ini diharapkan bertangung jawab langsung ke Presiden. Ini lebih efektif menurut para pakar dan hampir semua yang terkait, dari enam kementerian itu yakin bersepakat ini harus jadi coast guard,” tegas dia. Fraksi Partai NasDem menggelar forum grup diskusi dengan tema urgensi perubahan Undang-Undang Kelautan: jaminan keamanan laut dan penegakan hukum di laut. Diskusi dipimpin oleh pimpinan fraksi dan anggota Pansus RUU Kelautan, Sulaeman L. Hamzah.

Diskusi juga dihadiri pembicara wakil ketua DPD yang juga pengusul RUU Kelautan Letjen TNI Marinir (Purn) Nono Sampono, serta PLT Dirjen Pengawasan Sumber Daya kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Pung Nugroho. Kemudian, Kepala Badan Keamanan Laut Laksdya Irvansyah dan pakar hukum internasional, Hikmahanto juwana.

Sementara itu di kesempatan yang lain, Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Laksdya Tentara Negara Indonesia (TNI) Irvansyah, mengatakan pentingnya meningkatkan peran Bakamla RI dalam menjaga keamanan dan penegakan hukum di perairan Indonesia "Peningkatan peran Bakamla RI selaku Indonesian Coast Guard perlu untuk segera diwujudkan sebagai penyelenggara keamanan keselamatan dan penegakkan hukum di wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia,” ujar Laksdya TNI Irvansyah saat memberikan sambutan dalam Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42 di Muara Bangka Hulu, Bengkulu, pada Kamis (25/4/2024).

Kepala Bakamla RI menyampaikan secara umum situasi keamanan maritim nasional yang berada dalam situasi yang kondusif meskipun terdapat beberapa isu keamanan maritim dan perkembangan lingkungan strategis di kawasan yang tetap harus diwaspadai. Kepala Bakamla RI memaparkan tentang peran Bakamla RI selaku Indonesian Coast Guard dalam mendukung tata kelola pemanfaatan kekayaan laut Indonesia untuk pembangunan dan kemakmuran nasional berbasis sustainable ocean economy.

Selain itu dalam menyambut Hari Ulang Tahun Universitas Bengkulu ke-42, Kepala Bakamla RI juga mengharapkan agar Universitas Bengkulu menjadi perguruan tinggi yang unggul dan dapat memiliki daya saing Internasional bagi Indonesia. "Semoga Universitas Bengkulu semakin Unggul, Berbudaya dan Berdaya Saing Internasional untuk Indonesia,” ucap Laksdya TNI Irvansyah sebagaimana dalam siaran pers yang diterima InfoPublik pada Kamis (25/4/2024).

Laksdya TNI Irvansyah berpesan kepada mahasiswa terutama anak muda Bengkulu agar selalu semangat dalam meraih cita-citanya dan terus belajar dan berusaha sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya untuk Provinsi Bengkulu. Dilansir dari Humas Bakamla RI, Kegiatan Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42 itu dihadiri secara daring dan luring oleh ribuan mahasiswa Universitas Bengkulu.

Dalam kegiatan itu, Kepala Bakamla RI juga menandatangani Nota Kesepahaman dengan Universitas Bengkulu dalam bidang pendidikan, bidang penelitian, dan bidang pengabdian kepada masyarakat. AJ

  • By admin
  • 20 May 2024
  • 611
  • INSA