• +62 21 351 4348
  • sekretariat@dppinsa.com

Kapal Ever Given Telah Dibebaskan, Terusan Suez Kembali Dibuka

Kapal Ever Given Telah Dibebaskan, Terusan Suez Kembali Dibuka

JAKARTA- Lalu lintas perairan di Terusan Suez kembali dibuka setelah kapal kontainer raksasa Ever Given berhasil dipindahkan setelah hampir sepekan lamanya kandas di terusan tersebut.

Kapal-kapal tunda yang membantu pemindahan kapal itu langsung membunyikan klakson untuk merayakan keberhasilan mereka dalam melakukan pemindahan kapal tersebut pada Senin (29/3/2021)  waktu setempat.

Kapal sepanjang empat lapangan sepakbola yang membawa hingga lebih dari 18.000 kontainer itu berhasil mengapung lagi juga berkat pengerukan di tepi kanal.

Peter Berdowski, CEO perusahaan asal Belanda bidang jasa pemindahan kapal, Boskalis, mengungkapkan bahwa Ever Given bisa kembali mengapung sepenuhnya pada Senin sore pukul 15.05 waktu setempat (Senin malam WIB). "Karena itu lalu lintas di Terusan Suez kembali bisa dilalui."

Ever Given tersangkut di kanal itu pada 23 Maret dan membuat Terusan Suez macet selama hampir sepekan. Kapal sepanjang 400 meter tersebut tersangkut secara diagonal di bagian selatan kanal sebagaimana dilansir Reuters.

Hingga saat ini, penyelidikan penyebab kapal kontainer raksasa Ever Given yang menyumbat Terusan Suez di Mesir dimulai pada Rabu (31/3/2021). Kepala Otoritas Terusan Suez (SCA) Osama Rabie memperkirakan, Ever Given bisa tersangkut di Terusan Suez karena beberapa faktor seperti angin kencang dan kesalahan manusia.

Penasihat Rabie, Kapten Sayed Sheasha, mengatakan bahwa penyelidikan untuk mengetahui penyebab sebenarnya dari insiden tersebut akan dimulai pada Rabu. 

Kepada Reuters, Sheasha mengatakan bahwa penyelidikan tersebut akan mencakup pemeriksaan kelayakan kapal dan tindakan kaptennya.

Sheasha menambahkan, kapten kapal Ever Given berkomitmen sepenuhnya untuk mematuhi proses penyelidikan. Penyumbatan Terusan Suez yang berlangsung selama enam hari tersebut membuat rantai pasokan global berantakan.

Pasalnya, Terusan Suez merupakan kanal yang penting karena memangkas waktu pelayaran dari Asia ke Eropa. Insiden ini diperkirakan akan menimbulkan kesibukan klaim asuransi terhadap perusahaan asuransi Lloyd's of London.

Penyelidikan

Sementara itu, pada Selasa (30/3/2021) penyelidik telah naik ke kapal Ever Given beberapa waktu setelah berhasil dibebaskan. SCA telah berupaya mempercepat pelayaran di Terusan Suez untuk membersihkan penumpukan antrean kapal yang melebihi dari 400 kapal karena kemacetan di kanal. Pihaknya berharap, antrean kapal di Terusan Suez bisa dibersihkan pada akhir pekan ini.

Dilaporkan Times of India dan dilansir New York Post, Rabu (31/3/2021), pemerintah India dan asosiasi pelaut setempat khawatir soal bagaimana Otoritas Terusan Suez (SCA) akan memperlakukan 25 ABK dari kapal sepanjang 400 meter itu. Semua ABK kapal itu dilaporkan berkewarganegaraan India.

Sejumlah sumber dari industri perkapalan mengatakan kepada Times of India bahwa para ABK bisa dila-rang bepergian jauh dan pada akhirnya berpotensi didakwa secara pidana atas insiden itu.

"Ada bahaya yang jelas bahwa awak kapal akan dijadikan kambing hitam," ucap Kapten Sanjay Prashar, yang merupakan anggota Dewan Pelayaran Nasional.

"Pertama-tama, harus dipastikan bagaimana kapal raksasa itu kandas. Fakta-fakta bisa dicek dengan memeriksa dan mendengarkan percakapan pada perekam data pelayaran kapal dan bisa memahami apa yang menyebabkan insiden itu," imbuhnya.

Bernhard Schulte Shipmanagement yang menjadi manajer teknis MV Ever Given, belum mengidentifikasi para ABK. Namun dinyatakan bahwa mereka 'semua aman dan selamat dan mereka dalam kesehatan yang baik’.

"Kerja keras dan profesionalisme tak kenal lelah dari master dan awak sangat diapresiasi," ujar Prashar. *

  • By admin
  • 02 Apr 2021
  • 766
  • INSA