• +62 21 351 4348
  • sekretariat@dppinsa.com

Kemenhan Tetapkan Tiga Jalur Aman untuk Pelayaran Kapal ke Filipina

Kemenhan Tetapkan Tiga Jalur Aman untuk Pelayaran Kapal ke Filipina

Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu saat memberikan keterangan terkait perkembangan terakhir 10 sandera WNI di Filipina, di kantor Kementerian Pertahanan, Senin (18/7/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com

 

- Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa saat ini Kementerian Pertahanan telah menetapkan rute alternatif perjalanan kapal pengangkut batubara yang akan berlayar ke Filipina.

 

Penetapan jalur alternatif tersebut terkait opsi Pemerintah mengenai penetapan jalur aman untuk berlayar atau sea corridor.

Hal tersebut dilakukan untuk menjamin ke depannya kasus penyanderaan kapal pengangakut batu bara tidak terjadi dan ekspor dapat dilakukan dalam kondisi aman.

"Masalah laut sudah selesai. Sudah ada rute alternatif yang kami tetapkan untuk menghindari pembajakan," ujar Ryamizard saat ditemui di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Senin (18/7/2016).

"Masalah sudah selesai nanti tinggal penandatanganan kesepakatan bersama Malaysia dan Filipina," kata dia.

Menurut Ryamizard, ada tiga jalur alternatif kapal dan rencana pengawalan yang melewati wilayah perairan Kalimantan, Malaysia dan Filipina.

Ketiga jalur tersebut akan segera disosialisasikan ke seluruh perusahaan kapal Indonesia setelah ada kesepakatan.

Rencananya pada Kamis (21/7/2916), Ryamizard akan melakukan pertemuan trilateral dengan Menteri Pertahanan Malaysia dan Filipina di Kuala Lumpur. 

Ini perlu dilakukan guna membicarakan secara detail mengenai opsi pencegahan agar penyanderaan tidak terjadi lagi.

Selain itu Ryamizard juga mengatakan akan memaksimalkan peran Tentara Nasional Indonesia untuk melakukan pengawalan di atas kapal batu bara selama berlayar ke Filipina.

Selain menempatkan personel bersenjata di atas kapal, pihak TNI AL Indonesia juga akan bekerja sama dengan angkatan laut Filipina untuk melakukan pengawalan terhadap kapal pengangkut batubara.

Menurut dia, Pemerintah Filipina sudah mengizinkan militer Indonesia masuk ke wilayah perairannya untuk melakukan pengawalan.

"Masalah konsep pengawalan sudah selesai nanti tinggal penandatanganan kesepakatan di Kuala Lumpur hari Kamis," kata Ryamizard.

Ryamizard menuturkan, selain pengawalan di area perairan, dalam pertemuan tersebut juga akan dibahas mengenai pengawalan oleh personel TNI di wilayah daratan Filipina.

Pengawalan di wilayah darat, kata Ryamizard, kemungkinan besar bisa dilakukan di bawah koordinasi angkatan bersenjata Filipina.

"Dalam pertemuan nanti saya akan membahas soal penjagaan di darat. Pengawalan akan dipimpin oleh komandan Filipina yang bertanggungjawab di wilayahnya. Ada semacam operasi bersama," ucapnya.

 

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2016/07/18/18451141/kemenhan.tetapkan.tiga.jalur.aman.untuk.pelayaran.kapal.ke.filipina

  • By admin
  • 20 Jul 2016
  • 1206
  • INSA