• +62 21 351 4348
  • sekretariat@dppinsa.com

MENHUB KAMPANYE KESELAMATAN PELAYARAN DI KOTA PALEMBANG

MENHUB KAMPANYE KESELAMATAN PELAYARAN DI KOTA PALEMBANG

JAKARTA—Menteri Perhubungan  (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta  seluruh stakeholder pelayaran di Kota  Palembang, Sumatra Selatan dan  sekitarnya untuk menjaga kekompakan  dan berkomitmen dalam rangka  mewujudkan pelayaran yang selamat  menuju zero accident.

Hal tersebut disampaikan Menhub dalam  kegiatan sosialisasi keselamatan  pelayaran di Pelabuhan Boom Baru,  Palembang, Rabu (10/4). Ketua Umum  INSA Johnson W. Sutjipto bersama  Ketua INSA Cabang Palembang dan  para anggota juga hadir di acara  tersebut.

Menurut dia, keselamatan adalah  prioritas utama yang harus menjadi  perhatian stakeholders pelayaran dalam  melaksanakan kegiatan angkutan barang  dan penumpang.

Menhub menjelaskan stakeholder perlu  memiliki komitmen yang kuat untuk  mewujudkan transportasi yang selamat.  Transportasi yang baik itu akan  dilaksanakan oleh stakeholder dengan  perencanaan yang baik. “Jika bisa  menekan angka kecelakaan, maka  tujuan untuk mencapai zero accident  dapat dicapai,” katanya.

Oleh karena itu, kata Menhub,  deklarasi keselamatan transportasi  angkutan laut di Kota Palembang  menunjukkan komitmen stakeholders  untuk mewujudkan transportasi yang  selamat dan aman.

Menhub juga meminta kepada Otoritas  Pelabuhan di Kota Palembang, Ditjen  Perhubungan Laut Kemenhub untuk  melakukan pengawasan secara rutin  dengan melaksanakan uji petik atau uji  kelaikan kapal secara berkala. Khusus  bagi angkutan penumpang, dia  mengharapkan agar pemilik kapal  selalu mengutamakan keselamatan  dengan memastikan ketersediaan life  jacket dan pengaturan kecepatan  dengan baik serta mengikuti kegiatan  uji petik.

Berdasarkan data dari Ditjen  Perhubungan Laut, beberapa  kecelakaan terjadi di perairan Sungai  Musi dengan korban harta benda dan  jiwa yang tidak sedikit. Hal tersebut  yang menjadi alasan utama kegiatan  sosialisasi ini diadakan di Kota  Palembang, Sumatra Selatan.

Sementara itu, Ketua Umum INSA  Johnson W. Sutjipto tidak pernah bosan  mengajak seluruh anggotanya untuk memperhatikan sejumlah hal penting  terkait dengan masalah keselamatan  pelayaran di Indonesia.

Pertama, perusahaan pelayaran harus  memfungsikan secara optimal pemantau  cuaca di darat yang bertugas  memberikan update perkembangan  cuara dan menyampai-kannya kepada  kapal-kapal yang belum memiliki fasilitas  pemantau cuaca.

Kedua, memastikan semua anggota  INSA memiliki emergency evacuation  dalam Standard Operating Prosedur  (SOP).

Bagi yang sudah memilikinya, agar  melakukan drill atau simulasi tanggap  darurat secara kontinue untuk  meningkatkan kesigapan sehingga  penanganan situasi emergency menjadi  kebiasaan, baik di atas kapal maupun di  darat.

Perusahaan pelayaran juga agar  membentuk Emergency Response Team  yang disiapkan dan dilatih sesuai dengan  SOP. Bagi yang belum memilikinya,  agar segera membentuknya, sedangkan  bagi yang telah memilikinya, agar  dilakukan penyegaran secara berjangka  sesuai dengan SOP.(*)

  • By admin
  • 16 May 2019
  • 1013
  • INSA