MENHUB KAMPANYE KESELAMATAN PELAYARAN DI KOTA PALEMBANG
MENHUB KAMPANYE KESELAMATAN PELAYARAN DI KOTA PALEMBANG
JAKARTA—Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta seluruh stakeholder pelayaran di Kota Palembang, Sumatra Selatan dan sekitarnya untuk menjaga kekompakan dan berkomitmen dalam rangka mewujudkan pelayaran yang selamat menuju zero accident.
Hal tersebut disampaikan Menhub dalam kegiatan sosialisasi keselamatan pelayaran di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Rabu (10/4). Ketua Umum INSA Johnson W. Sutjipto bersama Ketua INSA Cabang Palembang dan para anggota juga hadir di acara tersebut.
Menurut dia, keselamatan adalah prioritas utama yang harus menjadi perhatian stakeholders pelayaran dalam melaksanakan kegiatan angkutan barang dan penumpang.
Menhub menjelaskan stakeholder perlu memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan transportasi yang selamat. Transportasi yang baik itu akan dilaksanakan oleh stakeholder dengan perencanaan yang baik. “Jika bisa menekan angka kecelakaan, maka tujuan untuk mencapai zero accident dapat dicapai,” katanya.
Oleh karena itu, kata Menhub, deklarasi keselamatan transportasi angkutan laut di Kota Palembang menunjukkan komitmen stakeholders untuk mewujudkan transportasi yang selamat dan aman.
Menhub juga meminta kepada Otoritas Pelabuhan di Kota Palembang, Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub untuk melakukan pengawasan secara rutin dengan melaksanakan uji petik atau uji kelaikan kapal secara berkala. Khusus bagi angkutan penumpang, dia mengharapkan agar pemilik kapal selalu mengutamakan keselamatan dengan memastikan ketersediaan life jacket dan pengaturan kecepatan dengan baik serta mengikuti kegiatan uji petik.
Berdasarkan data dari Ditjen Perhubungan Laut, beberapa kecelakaan terjadi di perairan Sungai Musi dengan korban harta benda dan jiwa yang tidak sedikit. Hal tersebut yang menjadi alasan utama kegiatan sosialisasi ini diadakan di Kota Palembang, Sumatra Selatan.
Sementara itu, Ketua Umum INSA Johnson W. Sutjipto tidak pernah bosan mengajak seluruh anggotanya untuk memperhatikan sejumlah hal penting terkait dengan masalah keselamatan pelayaran di Indonesia.
Pertama, perusahaan pelayaran harus memfungsikan secara optimal pemantau cuaca di darat yang bertugas memberikan update perkembangan cuara dan menyampai-kannya kepada kapal-kapal yang belum memiliki fasilitas pemantau cuaca.
Kedua, memastikan semua anggota INSA memiliki emergency evacuation dalam Standard Operating Prosedur (SOP).
Bagi yang sudah memilikinya, agar melakukan drill atau simulasi tanggap darurat secara kontinue untuk meningkatkan kesigapan sehingga penanganan situasi emergency menjadi kebiasaan, baik di atas kapal maupun di darat.
Perusahaan pelayaran juga agar membentuk Emergency Response Team yang disiapkan dan dilatih sesuai dengan SOP. Bagi yang belum memilikinya, agar segera membentuknya, sedangkan bagi yang telah memilikinya, agar dilakukan penyegaran secara berjangka sesuai dengan SOP.(*)
- By admin
- 16 May 2019
- 1036
- INSA