Menteri Susi: Poros Maritim Bukan Silk Road
Menteri Susi: Poros Maritim Bukan Silk Road
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti - (Foto: inilahcom)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti - (Foto: inilahcom)
Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan, konsep poros maritim yang digagas Presiden Joko Widodo menjadikan NKRI sebagai titik sentral. Bukan bagian dari Silk Road negara lain.
"Indonesia sebagai poros maritim dunia bukan bagian dari silk road (jalan sutra)," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Jakarta, Kamis (30/6/2016).
Menurut Menteri Susi, Indonesia selayaknya bisa menjadikan NKRI tidak hanya sebagai poros maritim dalam bisnis perikanan, tetapi juga dalam rangka menyelesaikan beragam permasalahan bangsa, seperti fenomena stunting (terhambatnya tinggi badan) yang melanda sebagian anak Indonesia.
Hal tersebut karena bila semakin banyak orang di tanah air yang mengonsumsi ikan sebagai pengganti daging sapi atau ayam, maka diharapkan pula gizi anak-anak di Indonesia juga semakin baik dan pertumbuhan tinggi mereka juga bisa tidak terhambat.
Menteri Susi mengutarakan, harapannya agar ke depannya, produksi sektor kelautan dan perikanan juga dapat menjadi pemasok devisa terbesar bagi Indonesia.
Dia juga ingin agar kekompakan yang ada terus dimiliki berbagai elemen penegak hukum terkait kejahatan perikanan seperti TNI AL, Kepolisian, dan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (KKP). "Kita tahu persoalan bangsa ini banyak tumpang tindih wewenang dan institusi. Kita perlu harmonisasikan ini," ucap Susi.
Terkait dengan inisiatif Silk Road pemerintah Cina, kantor berita Reuters menyatakan, berbagai perusahaan negara Tirai Bambu telah berinvestasi US$ 15 miliar pada 2015 untuk inisiatif tersebut.
Program tersebut diumumkan Presiden China Xi Jinping pada 2013 yang juga dikenal sebagai program One Belt, One Road, bertujuan membangun infrastruktur di Asia Tengah, Barat, dan Selatan, serta di Afrika dan Eropa.
Sedangkan pemerintahan Cina sendiri telah berkomitmen US$ 40 miliar untuk Dana Silk Road, dan gagasan itu disebut-sebut sebagai pendorong lahirnya lembaga Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB). [tar]
Sumber : http://ekonomi.inilah.com/read/detail/2307340/menteri-susi-poros-maritim-bukan-silk-road
- By admin
- 11 Jul 2016
- 1000
- INSA