• +62 21 351 4348
  • sekretariat@dppinsa.com

Persaingan Pasar Tanker Kian Ketat, PIS Siapkan US$1,6 Miliar

Persaingan Pasar Tanker Kian Ketat, PIS Siapkan US$1,6 Miliar

Persaingan kapal pada pasar pelayaran tanker di Indonesia akan semakin ketat menyusul rencana PT Pertamina Interna-tional Shipping (PIS) yang akan meng-investasikan US$1,6 miliar untuk pengadaan tanker, baik untuk domestik maupun internasional.

Perseroan BUMN tersebut telah menyiapkan peta jalan atau roadmap untuk menjadi perusahaan logistik laut terpadu (integrated marine logistics) yang lebih hijau. PIS melakukan beberapa program yang disebut “green shipping”, program ini berfokus pada aspek pembangunan dan pengelolaan kapal yang ramah lingkungan.

“PIS sebagai perusahaan yang berkomitmen dalam perbaikan lingkungan, dan juga sejalan dengan ekspansi bisnis, turut mendukung penerapan ESG dalam operasional dan bisnis. Di antaranya adalah dengan menghadirkan teknologi kapal ramah lingkungan,” ujar CEO PT Pertamina International Shipping Erry Widiastono, Senin (14/2).

Erry memaparkan program teknologi kapal ramah lingkungan bertujuan untuk mengurangi gas buang kapal. Kapal yang dimiliki PIS menggunakan bahan bakar low sulfur dan dilengkapi dengan menginstalasi peralatan yang bisa membantu menurunkan serta menghalangi gas buang kapal tersebut.

“Teknologi ini sudah diterapkan di dua kapal carrier milik PIS, yakni Pertamina Pride dan Pertamina Prime. Pembangunan kapal-kapal baru milik PIS juga akan menerapkan teknologi kapal-kapal yang eco friendly.”

Selain pemanfaatan teknologi, PIS juga menerapkan energi efisiensi dengan mengurangi waktu berlabuh kapal untuk meminimalisasi emisi. Komitmen menurunkan emisi gas buang dijalankan dengan menghitung Energy Efficiency Existing Index (EEXI), yang saat ini sudah dilakukan kajian terhadap kapal milik PIS.

PIS juga akan mengucurkan investasi hingga US$1,6 miliar untuk mendatangkan kapal-kapal baru yang akan digunakan untuk masuk ke bisnis yang lebih hijau dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

Dengan anggaran tersebut, perseroan setidaknya bakal menambah 69 unit kapal dengan cara akuisisi maupun pembangunan kapal baru. Dengan tambahan itu, maka jumlah armada kapal perseroan akan menjadi 164 unit dari total yang ada saat ini 95 unit.

Tentang PT Pertamina International Shipping (PIS)

Sebagai Subholding Integrated Marine Logistics, PT Pertamina International Shipping (PIS) terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan operasi yang aman dan berkelanjutan, menjadi mitra maritim terpercaya dan handal, serta menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan dalam menjalankan bisnisnya.

PIS saat ini mengoperasikan sekitar 258 unit kapal, mulai kapal ukuran Bulk Lighter (kapasitas 1.000 DWT) sampai dengan kapal Very Large Crude Carrier (kapasitas 300.000 DWT). Kapal-kapal PIS terus mengibarkan bendera Indonesia di kancah global dan perairan internasional.

Perseroan BUMN itu juga terus menunjukkan pengembangan portofolio bisnis di tingkat global. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 26 kapal milik PIS telah sukses melakukan pelayaran internasional.

Sebanyak 26 kapal dari 95 kapal milik PIS ini digunakan untuk melayani kargo non Pertamina sejak tahun 2021, dengan muatan angkutan berupa gas, crude oil/minyak mentah, dan white oil.

Puluhan kapal milik PIS ini disewa oleh pemain energi kelas dunia seperti Shell, Geogas, Karpowership, Petco(anak usaha Petronas), dan Aramco Trading.

Berbendera Indonesia, 26 kapal milik PIS mengantarkan energi ke pelosok dunia dengan 11 rute pelayaran internasional yakni; Afrika, Arab Saudi, UEA, Australia, Singapura, Malaysia, China, US, India, Aljazair dan Bangladesh.

Corporate Secretary PIS Arief Sukmara memaparkan bahwa perusahaan terus berupaya mencari peluang-peluang kerjasama baru untuk memperluas pasar di kancah global. “Ini sesuai dengan target PIS untuk menjadi flag carrier bagi bangsa Indonesia di kancah industri pelayaran nasional dan internasional,” ujarnya. (pertamina-pis)

  • By admin
  • 15 Mar 2022
  • 937
  • INSA