Tiga Penerima Beasiswa MOFCOM atas Rekomendasi INSA di Wisuda
Tiga Penerima Beasiswa MOFCOM atas Rekomendasi INSA di Wisuda
Jakarta—Di tengah Pandemi Covid-19, Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) dapat kabar gembira. Tiga orang mahasiswa penerima beasiswa MOFCOM (Ministry of Commerce of the People's Republic of China) atas rekomendasi INSA telah menyelesaikan Pendidikan S-2 di China. Dia adalah Sandi Tirta Adikusuma, Randa Prakasa dan Dwi Chintya.
Sandi lahir di Palembang pada 26 September 1996 dari pasangan Yan Surya K dan Tjioe Ling Ling. Sandi menempuh Pendidikan Sekolah Dasar (SD) Xaverius 2 Palembang, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Xaverius Maria Palembang dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Xaverius 3 Palembang serta S1 di MDP Business School.
Setelah mendapat rekomendasi beasiswa dari INSA di bulan Juni 2019, dia langsung mengurus proses keberangkatan dan tiba di China untuk memulai kuliah pada September 2019 di University of International Business and Economics, Beijing.
Sedangkan Randa Prakasa adalah pria lulusan Universitas Sriwijaya Palembang tahun 2018. Sebelum berangkat ke China dan kuliah pada University of International Business and Economics, Beijing, Randa sempat bekerja sebagai staf di PT Mira Mendingan Udara.
Adapun Dwi Chintya adalah gadis Bangka jebolan SMA Santo Yosep Pangkalpinang. Sebelum berangkat menempuh pendidikan di China, dia sempat bekerja sebagai staf administrasi PT. EMKL Bangka Oetama Maritim,
Baik Sandi, Randa maupun Chintya sama-sama menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada INSA sehingga kini ketiganya dapat menyelesaikan pendidikan S-2 di perguruan tinggi beken di China.
“Saya merasa terhormat telah dipilih sebagai penerima beasiswa MOFCOM oleh Pemerintah Republik Rakyat China pada tahun 2018.
Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk berterima kasih kepada INSA karena telah membantu saya untuk mendapatkan beasiswa ini,” kata Sandi.
Chintya mengatakan terima kasih- nya kepada INSA karena telah membukakan jalan bagi dirinya untuk menempuh pendidikan di China. “Sekali lagi terima kasih karena telah memungkinkan saya untuk mencapai potensi pribadi dan profesional saya sepenuhnya. Terimalah terima kasih yang tulus dari kami untuk INSA,” kata Chintya .
Ketua Umum INSA Sugiman Layanto mengaku bangga telah diterimanya sembilan putera-puteri Indonesia untuk memperoleh beasiswa dari MOFCOM, China dimana mereka telah menyelesaikan pendidikannya.
“Mereka telah membuat keluarga, INSA bahkan Indonesia bangga. Kami mengharapkan, ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi di China dapat dimanfaatkan untuk membangun masyarakat, bangsa dan negara,” katanya.
Beasiswa MOFCOM diberikan oleh Kementerian Perdagangan Republik Rakyat China kepada putera dan puteri di seluruh dunia untuk melanjutkan S2 dan S3 di sejumlah perguruan tinggi pilihan di China. Pada beasiswa ini, Pemerintah China menanggung biaya kuliah, akomodasi, tiket pesawat pulang pergi dan asuransi kesehatan.
Untuk diketahui, selama empat tahun terakhir, INSA aktif merekomendasikan putera-puteri Indonesia untuk menerima beasiswa pendidikan program megister atau S-2 di Universitas Terkemuka di China dari MOFCOM.
Berawal pada tahun 2017, sebanyak empat orang telah menerima beasiswa kuliah S-2 dari MOFCOM atas rekomendasi INSA yakni Giovanna Velanda (Nanjing University), Niko Setiawan (Southwest Jiaotong University), Felia (Harbin University of Commerce) dan Andre Abednego (Northeast Normal University).
Pada tahun 2018, tiga orang menerima beasiswa S-2 di China yakni Bagus Abimanyu (Beijing Normal University), Dwi Chintya (Harbin University of Commerce) dan Hendi SE (University of International Business & Economics).
Dan terakhir pada 2019, dua penerima beasiswa program MOFCOM adalah Randa Prakasa dan Sandy Tirta Adikusuma. Keduanya memilih mengambil studi S-2 di University of International Business and Economics, Beijing, China.
Sebelum Sandi, Randa dan Chintya, enam orang telah di wisuda terlebih dahulu sebelum pandemi Covid-19. Mereka adalah Giovanna Velanda, Felia, Andre Abednego, Bagus Abimanyu, Hendi SE dan Niko Setiawan. (*)
- By admin
- 25 Jun 2020
- 1573
- INSA